Latar Belakang
Perubahan iklim semakin berdampak pada masyarakat pesisir, terutama perempuan yang menggantungkan hidup pada sektor perikanan dan pertanian laut. Kabupaten Cilacap, sebagai salah satu wilayah pesisir di Indonesia, mengalami tantangan besar akibat cuaca ekstrem, kenaikan suhu air laut, dan perubahan pola pasang surut yang mengancam mata pencaharian masyarakat. Perempuan pesisir sering kali menjadi kelompok paling rentan karena terbatasnya akses terhadap keterampilan alternatif dan peluang ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam penguatan mata pencaharian berbasis lingkungan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan ekologi komunitas pesisir.
Rumusan Masalah
- Ketergantungan tinggi perempuan pesisir pada sektor perikanan yang semakin tidak stabil akibat perubahan iklim.
- Minimnya akses perempuan terhadap keterampilan dan teknologi budidaya berkelanjutan.
- Kurangnya diversifikasi ekonomi yang berorientasi pada solusi adaptasi perubahan iklim.
- Terbatasnya akses ke pasar bagi produk hasil budidaya rumput laut yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Tujuan
- Meningkatkan kapasitas perempuan pesisir dalam budidaya dan pengolahan rumput laut berbasis adaptasi perubahan iklim.
- Membangun sistem mata pencaharian yang tangguh dan berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.
- Mengurangi dampak sosial-ekonomi akibat perubahan iklim dengan menciptakan alternatif sumber penghasilan.
- Menghubungkan produk hasil budidaya dengan pasar yang lebih luas guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat pesisir.
Target Luaran/Kegiatan
- Pelatihan budidaya dan pengolahan rumput laut bagi 50 perempuan pesisir di Cilacap.
- Pendirian kelompok usaha perempuan yang fokus pada produksi dan pemasaran hasil budidaya.
- Implementasi metode budidaya yang ramah lingkungan dan adaptif terhadap perubahan iklim.
- Pembuatan strategi pemasaran dan distribusi produk berbasis digital serta kemitraan dengan industri terkait.
Manfaat Proyek
Bagi Perempuan Pesisir: Peningkatan keterampilan dan pendapatan, yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.
Bagi Anak-anak: Meningkatnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan akibat stabilitas ekonomi keluarga yang lebih baik.
Bagi Lingkungan: Penerapan metode budidaya ramah lingkungan yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Bagi Masyarakat Pesisir: Diversifikasi mata pencaharian yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim dan peluang ekonomi yang lebih luas.
Proyek ini sejalan dengan program ChildFund Partnership for Change, khususnya dalam pilar Mata Pencaharian (Livelihood Strengthening), dengan menekankan pemberdayaan perempuan dan penguatan ekonomi berbasis keberlanjutan.
Proyek ini menghadirkan beberapa unsur kebaruan yang membedakannya dari inisiatif sejenis:
- Integrasi Budidaya Ramah Lingkungan dan Teknologi Digital – Pelatihan tidak hanya mencakup metode budidaya rumput laut yang adaptif terhadap perubahan iklim, tetapi juga pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran dan manajemen usaha.
- Pendekatan Gender dan Pemberdayaan Perempuan – Fokus utama proyek adalah meningkatkan peran perempuan dalam ekonomi berbasis lingkungan, mengurangi ketimpangan ekonomi gender di sektor pesisir.
- Konektivitas dengan Pasar dan Industri – Selain produksi, proyek ini juga membangun jaringan kemitraan dengan industri dan pasar, memastikan keberlanjutan ekonomi dari usaha yang dibangun.
- Model Usaha Sosial Berbasis Komunitas – Mengembangkan koperasi atau kelompok usaha bersama yang dikelola oleh perempuan pesisir untuk meningkatkan daya tawar dan stabilitas usaha mereka.
- Adaptasi terhadap Perubahan Iklim – Proyek ini menjadi model bagi solusi penghidupan pesisir yang dapat direplikasi di wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa akibat perubahan iklim.
Nama Lokasi: Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Alamat: Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah
Gambaran Umum:
Kabupaten Cilacap merupakan daerah pesisir yang memiliki ekosistem laut dan pesisir yang kaya, dengan sumber daya alam seperti rumput laut yang potensial untuk dikembangkan. Daerah ini menghadapi tantangan perubahan iklim, seperti abrasi pantai dan cuaca ekstrem yang berdampak pada mata pencaharian masyarakat pesisir.
Penerima Manfaat
- Perempuan Pesisir – Sekitar 50 perempuan yang akan mendapatkan pelatihan budidaya dan pengolahan rumput laut.
- Keluarga dan Anak-anak – Dengan meningkatnya pendapatan keluarga, anak-anak akan mendapatkan manfaat dari akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.
- Masyarakat Pesisir – Masyarakat luas akan merasakan manfaat dari diversifikasi mata pencaharian dan peningkatan kesejahteraan ekonomi.
Penerima Manfaat Langsung
- Perempuan Pesisir di Kabupaten Cilacap
- Jumlah: 50 orang
- Kelompok Usia: Mayoritas berusia antara 20 hingga 39 tahun, sesuai dengan data yang menunjukkan bahwa sekitar 35% pekerja perempuan di Cilacap berada dalam rentang usia ini. web-api.bps.go.id
- Kondisi: Perempuan yang terlibat dalam sektor perikanan dan pengolahan hasil laut, dengan tingkat pendidikan yang bervariasi. Sebagian besar memiliki pendidikan hingga tingkat SD atau SMP. web-api.bps.go.id
Penerima Manfaat Tidak Langsung
- Keluarga dan Anak-anak dari Perempuan Penerima Manfaat Langsung
- Jumlah: Diperkirakan mencapai 200 orang, dengan asumsi rata-rata 4 anggota keluarga per rumah tangga.
- Kondisi: Dengan peningkatan pendapatan ibu rumah tangga, diharapkan akses anak-anak terhadap pendidikan dan kesehatan akan meningkat.
- Masyarakat Pesisir Kabupaten Cilacap
- Jumlah: Populasi pesisir Cilacap yang lebih luas, yang akan merasakan dampak positif dari diversifikasi mata pencaharian dan peningkatan kesejahteraan ekonomi.
- Kondisi: Masyarakat dengan ketergantungan tinggi pada sektor perikanan, menghadapi tantangan ekonomi akibat fluktuasi hasil tangkapan dan dampak perubahan iklim.
Proyek ini dirancang agar memiliki keberlanjutan jangka panjang dengan berbagai strategi, antara lain:
1️⃣ Tindak Lanjut Pasca Proyek
- Kelompok usaha perempuan pesisir akan terus didampingi dalam pengelolaan bisnis dan pengembangan jaringan pemasaran.
- Program pelatihan tambahan akan dilakukan secara berkala dengan melibatkan mitra akademik dan industri.
2️⃣ Inovasi dan Replikasi
- Model budidaya dan pengolahan rumput laut yang dikembangkan dalam proyek ini dapat direplikasi di daerah pesisir lainnya dengan kondisi serupa.
- Pendekatan berbasis komunitas dalam penguatan mata pencaharian akan menjadi model bagi proyek-proyek serupa.
3️⃣ Scaling-Up Proyek Sosial
- Pengembangan kemitraan dengan sektor swasta dan koperasi untuk memperluas skala produksi dan distribusi produk.
- Pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran yang lebih luas, termasuk e-commerce dan jaringan distribusi nasional.
- Advokasi kebijakan untuk mendukung regulasi yang menguntungkan pengusaha kecil berbasis perikanan dan kelautan.